Tengerang Selatan – Ketidakpastian ekonomi global menjadi tantangan bagi banyak orang dalam mengelola kesehatan, termasuk perawatan gigi dan mulut. Menurut Direktur Hodcaa Dental Clinic, Dr. Iman Kusumadirja prinsip utama yang harus dipegang adalah pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Edukasi dan akses informasi yang luas bagi masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan prevalensi penyakit gigi dan mulut, seperti karies atau penyakit gigi dan mulut lainnya.
Dr. Iman menekankan bahwa peran negara sangat penting dalam memberikan edukasi kesehatan gigi kepada masyarakat. Dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan secara mandiri dan mengurangi angka penyakit gigi. Upaya edukasi ini bisa dilakukan melalui kampanye kesehatan, program sekolah, dan layanan kesehatan masyarakat.
Selain itu, dukungan pemerintah bagi kelompok ekonomi menengah kebawah juga menjadi faktor krusial. Pemerintah perlu memperbanyak program subsidi dan mempermudah akses layanan kesehatan gigi bagi masyarakat kurang mampu. Beberapa negara bahkan telah menerapkan kebijakan seperti pajak 0 persen untuk impor alat dan bahan medis, terutama yang berkaitan dengan kedokteran gigi, guna menekan biaya perawatan.
Dengan kombinasi edukasi yang baik dan kebijakan pemerintah yang mendukung, masyarakat dapat menjaga kesehatan gigi dengan lebih optimal tanpa terbebani oleh faktor ekonomi. Perawatan gigi yang baik tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dalam jangka panjang.